Selasa, 20 November 2012

Kisah Lucu Mukidi

Orang desa sedang berlibur ke Jakarta. Dia ingin keliling Jakarta dgn naik Metromini. Ia pun duduk dgn sebisa mungkin menyesuaikan diri agar tidak nampak sebagai orang Asing yg baru tahu Jakarta..

Diam2 ia mengamati segala apapun yg terjadi. Termasuk tingkah laku Kernet dan penumpang2 bus.

Saat si Kernet menyodorkan tangannya ke penumpang sebelahnya sambil menggemerincingkan bberapa uang logam di tangannya. Tanpa berucap kernet itu lgsng diberi uang oleh si penumpang Rp.3000,-.Lalu ketika si kernet itu melakukan hal yang sama kepada Mukidi, maka Mukidi pun ikut memberikan uang Rp.3000,- juga.

Tak lama kemudian si kernet bilang, Dirman Dirman Dirman (tanda dia memberitahu bahwa bus telah sampai di jl Sudirman). Lalu seorang penumpang laki-laki bilang, kiri! Dan turunlah penumpang tsb.

Selang berapa lama kernet bilang, kartini kartini kartini.

Seorang cewek muda bilang, kiri! Lalu cewek tsb pun turun.

Bberapa lama kernet itu bilang lagi, wahidin wahidin wahidin. Adalagi cowok yang bilang, kiri..!

Tinggallah seorang diri Mukidi di dlm bus sbg penumpang yg dalam hatinya ngedumel & lama2 jengkel juga dia. Lalu dicoleklah si kernet sambil dgn nada marah Mukidi bilang.. "kurang ajar sampiyan, dari tadi orang-orang sampiyan panggil. Lhaaa nama saya ndak sampiyan pangil2l!! Kalo begini caranya.. Kaaapan saya turun?!!!

Untung si kernet tanggap dan tanya, siapa nama bapak?

Setelah diberitau si kernetpun bilang, Mukidi.. Mukidi.. Mukidi..!!

Mukidipun lega dan berkata, naaaah beggiitu..!! Kirri..!!

Maka turunlah Mukidi di jalan Tol.
Bagi yg menemukan Mukidi, harap menghubungi keluarganya di Jasa Marga..
----------------------------------------------
Sumber : Kongkow Bareng Gusdur_

Kisah Si Srintil Yang Menggemaskan

Sore iku Srunthul lagi numpak motor nggoleki omahe srinthil, kenalan anyar oleh seko pesbuk..

Rumongso kesasar, Srunthul langsung mbukak pesbuk... trus inbox-an neng Akun fb ne srinthil..

Srunthul "halo ayang thil..aku wes tekan daerahmu ki.. Trus mlebu gang sing endi ki?"

Srinthil : "pean weruh warung cilik pinggir dalan gede ra?"

Srunthul : "iyo thil..kuwi omahmu?"

Srinthil : "uduk mas..jejere ono gang rodo gede..pean mlebu lewat kono yo.."

Srunthul : "oke..lha iki aku wes mlebu gang trus nangdi?"

Srinthil : "pean lurus kiro-kiro 25 meter ono omah gedong tingkat apik,wernane biru,mobile akeh....."

Srunthul : "siap..aku wes tkan kono ki.. omahmu iki po thil?"

Srinthil : "Uduk mas..pean menggok nengen kiro-kiro 10 meter ono lapangan badminton... Lha sebelahe lapangan kuwi ........"

Srunthul : "omahmu thil?"

Srinthil : "uduk mas..jejer lapangan ki pos rondo..pean menggok kiri wae mengko kan weruh omah ono tulisane MENERIMA JAHITAN kuwi......."

Srunthul : "omahmu thil?"

Srinthil : "Kuwi omahe tukang jahit mas..xixixi.. Lurus wae mengko bar jembatan ketemu omah ono tulisane ISI ULANG PULSA lha kuwi....."

Srunthul : "mesti kuwi omahmu khan?"

Srinthil : "kuwi jenenge konter mas..xixixi..pean menggok nengen wae trus ketemu kuburan..lha ngarepane kuburan kuwi......"

Srunthul (mulai nesu) : "omahmu thil?"

Srinthil : "kuwi gerbang kuburan mas..pean ojo mlebu..pean menggok kiri wae mengko weruh peternakan pitik gede kuwi....,"

Srunthul (nesu tenan) : "aaaarggh!..kuwi omahmu?"

Srinthil : "aku uduk pitik mas.. Kuwi isih lurus terus..mengko ketemu ALAS.. kuwi...... "

Srunthul(muntab): "KUWI OMAHMU THIL??"

Srinthil : "Aku uduk munyuk mas.,pean lewat alas lurus terus mengko ketemu masjid..lha jejere masjid kuwi....."

Srunthul(emosi pol) : "NEK PISAN IKI NGOMONG UDUK OMAHMU..TAK SANTET TENAN KOWE THIL!!"

Srinthil : "xixixi..dadi wong kok nesuan.. Iyo kuwi omahku..wes ketemu rung mas? "

Srunthul(lego): "iyo.. aku wes neng ngarep omahmu ki..asem yo ayang thil,..nggawe kesel awakku..Awas bariki ketemu tak jiwiti..hehehe"

Srinthil : "yo wes,.mlebu wae.. Ono simbok kok.."

Srunthul : "lho kok malah simbokmu sing kon nemoni? Lha kowe nangdi thil...?"

Srinthil : "aku.......wes suwi neng HONGKONG dadi tkw mas....xixixi "
---------------------------------------
Sumber : Kongkow Bareng Gusdur_

Senin, 19 November 2012

Gaya Bercinta Ala Presiden Lebay RI

Kalo kita punya rasa cinta terhadap kawan sendiri ataupun kepada seseorang, janganlah kau terburu-buru untuk mengambil keputusan dalam mencintainya. Apalagi kita sudah tergila-gila dulu sebelum dia menerima kita sebagai kekasihnya. Padahal setelah mengungkapkan rasa cinta dan rasa sayang kita itu malah dia menolaknya. Rugi kan kawan. Saya yakin antum bakal kecewa berat. Bahkan sakit hati yang tak terhingga. Karena sudah membiarkan cinta tumbuh dihati antum_cinta yang sudah tumbuh berkembang dihati antum malah ditolaknya sia-sia. Jiahahaha…. Cakiiiiiiitttttt…. Wkwkwkwkwkwk…

Gini kawan, saya juga pernah merasakan jatuh cinta seperti itu. Dulu waktu saya masih duduk dibangku SMA. Saya jatuh cinta ama seorang cewek bernama Mukminah Mamu. Waktu itu saya gak berani mengungkapkannya. Setelah bertahun-tahun memendam rasa cinta itu, malah cinta didalam hati saya semakin tumbuh dan tumbuh, sampai membutakan semuanya yang tidak seharusnya terbuta-kan. Berhubung saya benar-benar cinta dan sayang sama dia. Saya sama sekali tidak tau mana yang Hak dan mana yang Bathil karena tertutup cinta. Yang ada dalam hati dan fikiran saya adalah dia dan dia. Kalopun masih ada kamu dan mereka saya gak perduli. Hehehe…

Pada saat itu sewaktu saya berani mengungkapkan cinta, eh malah dia menolaknya. Sakit banget kawan !! Sumpah kecewa banget !!. Bertahun-tahun memendam cinta, bahkan sampai cinta itu berkembang pesat, malah pada akhirnya ditolak. Jiahahaha…

Nah, setelah kejadian itu (2006) saya berfikir dan merubah paradigma tentang cinta untuk Pribadi. Tau gak apa coba paradigma cintanya ? Hayooooo… gak tau-lah !! Hahaha… American Style kawan, ikut liriknya Group Band Slank. Maklum, saya-kan nge-fans banget ama Slank. Makanya saya ikutin lirik lagu itu. Dan mempraktekannya untuk Paradigma Cinta Pribadi saya. Wuahahaha…

Prakteknya gini, saya sebar virus cinta ke-setiap wanita yang cantik-cantik. Tebar kata-kata lebay, kata-kata rayuan gombal tapi masuk akal. Pura-pura jatuh cinta, tapi hati saya sebenarnya tidak. Gak perduli ditolak. Juga gak perduli diterima. Yang penting kalo dia nerima, kita lanjutkan dengan hura-hura. Waktu itu saya bejat banget. Bercinta bukan hanya pada satu gadis. Tapi pada seribu gadis, sampai janda-janda bahenol yang masih akurat kecantikan wajah dank e-elokan body-nya. Wkwkwkwkwk… Tapi tetep kawan, saya tidak punya perasaan ama tuch cewek sekalipun dia cantik. Saya seperti itu karena saya kecewa banget ama tuch cewek.