Minggu, 24 Juli 2011

Nafsu Yang Paling Nikmat

Oleh : Abdurrahman Ibnu Jahari

Nafsu yang paling nikmat itu nafsu birahi.
Lha iki Nafsu Amarah kok disenengi iku piye ?
Dan Dosa yang paling enak itu dosa bercumbu sama cewek cantik.
Lha iki dosa bercumbu sama cewek elek kok yo geleeeem.
Cah-cah iki piye rek-rek. Astaghfirullohal 'Adziim,,,
_Abdurrohman_

Sebenarnya saya tersenyum sendiri ketika membuat status diatas itu. Saya gak munafik. Saya juga pernah terjerumus dalam dunia gemerlap. Tapi belum sampai terjerumus dalam dunia hitam lho !! hehehe,,, tapi saya yakin, saya berada didunia gemerlap ini tidak akan berlarut-larut. Karna biar bagaimanapun, saya masih punya Tuhan. Dan Tuhan pasti membencinya ketika saya berkenalan dengan dunia gemerlap itu. Tuhan-kan pengertian, perhatian, dan kasih sayang. Sehingga Tuhan membencinya. Coba kalau Tuhan tidak membencinya, pasti saya dibiarkan terjerumus selama-lamanya. (Na’udzubillah).
 
Tapi ada yang sangat memprihatin-kan lagi. Teman-teman saya itu kok pada bangga ya Tuhan membiarkan kita untuk berbuat maksiat mulu. Bahkan saking bangga-nya ia selalu menceritakan semua tentang apa yang dilakukannya. Saya juga pernah menceritakannya, tapi tujuan saya sebenarnya untuk mencari penyelesaian supaya saya bisa secepatnya hengkang dari dunia gemerlap itu. Karna saya gak mau exist didalam dunia gemerlap. Hehehe,,,

Walau saya sudah pernah didalam dunia gemerlap, bukan berarti saya melupakan prinsip saya. Saya tetap berpegang teguh pada prinsip saya yang sudah ter-install sejak saya mesantren di PP. Bumi Damai Al-Muhibbin Tambakberas Jombang dulu (2006). Bahwa, sebandel-bandelnya saya, tidak boleh melakukan zina (ML) sama siapa-pun & secantik apa-pun. Tapi terus terang, yang paling berat itu menghadapi gadis cantik, seksi, mulus, bohai, aduhai lagi. Ini yang terkadang hampir menjerumuskan saya untuk melakukan zina. Tapi saya terus meminta perlindungan pada-Nya agar saya selamanya dijauhkan dari perbuatan zina. Mungkin ini yang menyebabkan saya agak males untuk bermain dengan wanita. Karna silogisme saya, paling-paling ya cuma begituan saja yang ada didalam percintaan illegal. Sekedar cipika-cipiki, cipiko, cipusu. Gak ada yang lebih mementingkan masa depan.

Selain itu, saya juga sering berkelahi dengan teman-teman saya, yang mungkin tidak cocok dengan guyonan saya yang terkadang sering menyinggung mereka. Pernah waktu sekolah di MAN Tambakberas jombang (2006), saya berkelahi dengan teman sekelas karena  masalah guyonan. Dia tidak terima, dan langsung memukul kening saya, hingga kening saya berdarah. Dan saya-pun tidak terima dengan-nya. Lalu saya memukul balik hingga ia berlari keluar. Namun saya tetap mengejarnya, dan memukulinya sampai ia terkapar. Lalu saya disidang geng (panggilan gaulnya). Dan ditanya, kenapa seorang slanker masih suka anarkis & berbuat kerusuhan, celotehnya. Saya-pun malu dan tersenyum sambil meminta-maaf atas kejadian itu. Tapi keadaan berubah, pria yang tadi saya pukulin itu masih belum nerima. Dan menantang saya sesekali ingin memukul wajah saya. Ia mengira geng itu akan berpihak padanya yang notabenenya satu pondok sama dia. Tapi geng tidak mengikuti nafsunya. Sehingga geng memaksa dia untuk menerima permintaan maaf saya. Dan setelah kejadian itu saya merasa, bahwa bercanda itu banyak madhorotnya ketimbang manfaatnya. Karna becanda, pisau belati bisa menusuk dada kita. Atau bahkan leher kita. Pesan saya, hati-hati gan dengan gurauan, ataupun ucapan. Karna itulah kita malu. Atau bahkan mati karna gorokan pisau temanmu. Wallahu A’lam Bissowaab,,, (Aw).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar