Kamis, 18 Oktober 2012

Gus Dur Bukan Tokoh Pluralisme

GUS DUR SANG HUMANIS

menarik ketika kemaren ngobrol sama mba Inayah Putri Gus Dur,ketika mengatakan bahwa "GUSDUR BUKAN TOKOH PLURALISME" beritanya bikin kaget banyak orang,admin akhirnya ngajak ngobrol mba inayah melalui BBM hasilnya seperti ini penjelasan mba inayah :

Ketika Presiden SBY menyebut gus dur sebagai bapak plularisme, bagi Inayah yang diperjuangkan Gus Dur bukan pluralisme, tapi sisi kemanusiaannya.

“Ketika dia mati-matian membela orang China, Ahmadiyah, Nasr

ani, dan orang-orang termarjinalkan lainnya, yang diperjuangkan bukan Chinanya, bukan Ahmadiyahnya, bukan Nasraninya, melainkan manusianya. Jadi lebih tepat dikatakan Gus Dur itu tokoh humanis,”

Menurut Mba Inayah, Gus Dur sendiri juga tidak pernah menyebut dirinya pluralis, melainkan humanis. “Bahkan Gus Dur pernah berpesan agar di pusaranya ditulis ‘Di Sini Dimakamkan seorang Humanis’,” bukan Seorang Pluralis

Bagi Mba Inayah Seorang Humanis sudah pasti Pluralis

Ketika makna Plularisme bergeser menjadi makna negatif/sempit seperti yg didengung2kan kalangan garis keras belum lagi fatwa MUI tentang haramnya pluralisme agama.Pluralisme jadi mengandung makna sempit "menyamakan semua agama"

Padahal apa sih yg didunia ini tidak beda,kemajemukan didunia ini adalah keniscayaan, kita tidak harus mencari titik bedanya,tapi kita harus terus menggali titik samanya.

sehingga tidak adalagi alasan orang untuk nersikap tidak adil terhadap saudaranya sendiri walau berbeda agama berbeda suku,berbeda ras karena Tuhan menciptakan manusia untuk saling mengenal,itu kata gus dur yang selalu di ucapkan tentang makna pluralisme.

Jadi bagi seorang Inayah yang memahami Gus Dur "GUS DUR ADALAH TOKOH HUMANIS" seperti Mahatma Gandhi dan banyak tokoh lain yang selalu membela kemanusiaan.

-------------------------------------------------------------------------------

Sumber : Kongkow Bareng Gus Dur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar